Fenomena Bunuh Diri (Studi Kasus di Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo)

Authors

  • Rahmatiah Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Dewinta Rizky R. Hatu Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Rahmatia S. Thalib Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37905/sjppkm.v1i3%20Mei.99

Keywords:

Bunuh diri, Hubungan sosial, Keluarga, Integrasi sosial

Abstract

Penelitian ini secara khusus menganalisis fenomena bunuh diri dari perspektif sosiologi di Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk memahami fenomena ini dalam konteks sosial yang lebih luas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Pertama, fenomena bunuh diri seringkali terkait dengan perasaan isolasi sosial yang menyebabkan individu merasa terputus dari hubungan sosial yang berarti, menciptakan rasa kesepian dan kekosongan. Kedua, integrasi sosial yang kuat dapat memengaruhi pandangan terhadap hubungan asmara, namun kurangnya dukungan dan komunikasi dalam lingkungan keluarga mempersulit pemahaman tentang kondisi psikososial pelaku/korban. Temuan ini menyoroti pentingnya peran komunikasi keluarga dalam mencegah risiko bunuh diri. Ketiga, norma-norma sosial yang kuat dalam masyarakat menunjukkan bahwa individu sering kali mendapat tekanan dari hubungan asmara yang mungkin memiliki sifat temperamental. Hal ini menunjukkan kompleksitas dinamika sosial dalam masyarakat yang perlu dipahami lebih lanjut dari sudut pandang sosiologi.

References

Adi, N.P., dan Pratiwi, P.H. (2018). Solidaritas Sosial Dalam Kelompok Arisan Ibu Rumah Tangga Di Desa Ciberung RT 04/RW 03 Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Jurnal Pendidikan Sosiologi 7 (4): 1–15.

Biroli, A. (2018). Bunuh Diri Dalam Perspektif Sosiologi. Simulacra: Jurnal Sosiologi 1 (2): 213–23. https://doi.org/10.21107/sml.v1i2.4996.

Dinas Kesehatahan Provinsi Gorontalo. (2023). Marak Penyebaran Foto Dan Video Bunuh Diri, Kadinkes Gorut Imbau Tidak Memviralkan. https://dinkes.gorontaloprov.go.id/marak-penyebaran-foto-dan-video-bunuh-diri-kadinkes-gorut-imbau-tidak-memviralkan/.

Gopos.id. 2023. Mahasiswi Gorontalo Ditemukan Ayahnya Tewas Gantung Diri. https://gopos.id/mahasiswi-gorontalo-ditemukan-ayahnya-tewas-gantung-diri/#google_vignette.

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. n.d. Dinas Kesehatan Yogyakarta.

Hisyam, Ciek Julyati. 2018. Perilaku Menyimpang: Tinjauan Sosisologis. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.

Hisyam, C.J. (2018). Perilaku Menyimpang. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.

Marliana, S. (2012). Bunuh Diri Sebagai Pilihan Sadar Individu’ Analisa Kritis Filosofis Terhadap Konsep Bunuh Diri Emile Durkheim.

Moleong, L.J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Muhajir. 2023. Medium Penyebaran Bunuh Diri. Gopos. Id.

Suma, M.I. 2023. Memotret Rentetan Kasus Bunuh Diri Di Gorontalo.” Detik News.

UNIQBU, PSPM. 2019. “Fakta Sosial.” Fakta Sosial, 1–5.

Downloads

Published

2024-05-25

How to Cite

Rahmatiah, Hatu, D. R. R., & Thalib, R. S. (2024). Fenomena Bunuh Diri (Studi Kasus di Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo). SOSIOLOGI: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 125–135. https://doi.org/10.37905/sjppkm.v1i3 Mei.99