Dampak Desa Mandiri dalam Mengatasi kemiskinan di Desa Boidu Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

Authors

  • Sainudin Latare Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Rauf A. Hatu Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Farid Th. Musa Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Musdalifah Achmad Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37905/sjppkm.v1i3%20Mei.94

Keywords:

Desa Mandiri, Program Pemerintah, Kemiskinan

Abstract

Desa Boidu merupakan salah satu desa mandiri. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya di bidang pertanian. Desa mandiri adalah desa yang mampu mewujudkan pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan melalui ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi. Namun, salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya angka kemiskinan di desa-desa mandiri, termasuk Desa Boidu. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program desa mandiri dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang memberikan gambaran permasalahan secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran dan fungsi pemerintah dalam program desa mandiri untuk mengatasi angka kemiskinan di Desa Boidu telah dilaksanakan sesuai dengan proses yang ditetapkan. Namun, masih terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan tetap tinggi. Kedua, pelaksanaan program desa mandiri untuk mengatasi kemiskinan terus dilakukan. Ketiga, dampak program desa mandiri terhadap masyarakat miskin dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor usia dan faktor kesadaran diri. Dengan adanya program desa mandiri, kemiskinan memang belum sepenuhnya teratasi, tetapi angka kemiskinan dapat berkurang meskipun masih terlihat dari sudut pandang masyarakat.

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Peneletian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.

Harjo, B. (2017). Model Membangun Desa Mandiri. Jurnal Sosial Dan Humanis Sains, 2(1), 27-35. https://doi.org/https://doi.org/10.24967/jshs.v2i1.106

Kuswari, L. (2022). Efektivitas Program Desa Mandiri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Skripsi, Program Studi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Mataram.

Pilonguli, F., Ibrahim, R., & Hatu, D. R. R. (2023). Konflik Masyarakat dan Perusahaan Desa Motoduto Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Dyanamics of Rural Society Journal, 1(2), 93-100. https://doi.org/https://doi.org/10.37905/drsj.v1i2.26

Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(1), 1-12. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/sosietas.v11i1.36088

Priyono, F. D. (2019). Efektivitas Pelaksanaan Program Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) Di Desa Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau. Jurnal Administrative Reform, 7(2), 97-109. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.52239/jar.v7i2.3086

Ritzer, G. (2013). Sosiologi Sebagai Ilmu Penngetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2013). Kemiskinan Dan Perlindungan Sosial Di Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Sumodiningrat, G., & Wulandari, A. (2016). Membangun Indonesia Dari Desa. Yogyakarta: Media Presindo.

Downloads

Published

2024-05-25

How to Cite

Latare, S., Hatu, R. A., Musa, F. T., & Achmad, M. (2024). Dampak Desa Mandiri dalam Mengatasi kemiskinan di Desa Boidu Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. SOSIOLOGI: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 176–184. https://doi.org/10.37905/sjppkm.v1i3 Mei.94