Bergesernya Pingitan dalam Tradisi Bidodareni: Studi di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.37905/sjppm.v2i2.278Keywords:
Bidodareni, pingitan, tradisi Jawa Tondano, pergeseran tradisi, identitas budayaAbstract
Bidodareni adalah tradisi adat Jawa Tondano yang melambangkan malam pengantin atau malam perpisahan masa remaja seorang wanita, karena keesokan harinya ia akan menikah. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan pingitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran yang terjadi dalam tradisi Bidodareni di Desa Yosonegoro. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pergeseran pingitan dalam tradisi Bidodareni dipengaruhi oleh modernisasi, globalisasi, serta perubahan pola pikir generasi muda terhadap adat dan tradisi. Meskipun demikian, sebagian masyarakat Jawa Tondano di Desa Yosonegoro masih melaksanakan tradisi ini dengan menyesuaikan diri pada kondisi sosial dan kebutuhan individu. Oleh karena itu, Bidodareni tetap menjadi bagian dari identitas budaya Jawa Tondano, meskipun telah mengalami adaptasi dalam pelaksanaannya.
References
Arwansyah, Y. B., Suwandi, S., & Widodo, S. T. (2017). Revitalisasi peran budaya lokal dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). The 1st Education and Language International Conference Proceedings, 1(1), 915–920. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1318.
Mointi, S. L. (2018). Sejarah Migrasi Jawa Tondano ke Gorontalo Tahun 1925. Skripsi Universitas Negeri Gorontalo.
Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan kebudayaan (manusia dan sejarah kebudayaan, manusia dalam keanekaragaman budaya dan peradaban, manusia dan sumber penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154–165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125
Ode, S. (2016). Budaya lokal sebagai media resolusi dan pengendalian konflik di Provinsi Maluku (kajian, tantangan dan revitalisasi budaya pela). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 6(2), 93–100. https://doi.org/10.14710/politika.6.2.2015.93-100
Anwar, F., Amaliah, T. H., & Noholo, S. (2015). Internalisasi nilai-nilai budaya Gorontalo “Rukuno lo Taaliya” dalam penetapan harga jual pada pedagang tradisional di Kota Gorontalo. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 12(2), 110–122. https://doi.org/10.14710/jaa.12.2.110-122
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Samsiya Ibrahim, Yowan Tamu, Dewinta Rizky R. hatu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.