Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara
DOI:
https://doi.org/10.37905/sjppm.v2i2.220Keywords:
Community Participation; Tourism Area; Minanga BeachAbstract
Industri pariwisata telah berkembang pesat dan menjadi salah satu sumber devisa utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan potensi wisata bahari yang melimpah. Salah satu destinasi yang tengah berkembang adalah Kawasan Wisata Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, yang dibuka pada tahun 2020. Pantai ini menarik wisatawan tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena berbagai fasilitas pendukung seperti ayunan, gazebo, dan cottage. Pengelolaan yang optimal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Minanga. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, guna menggali secara mendalam makna partisipasi masyarakat dalam konteks pembangunan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat mencakup tiga bentuk utama: partisipasi pikiran, tenaga, dan materi. Masyarakat terlibat dalam pemberian ide dan saran, pelaksanaan pembangunan infrastruktur, serta penyediaan sumber daya melalui usaha kecil dan fasilitas wisata. Dukungan pemerintah daerah berupa pelatihan dan bantuan pendanaan menjadi faktor pendukung utama. Kendala yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat jangka panjang dari sektor pariwisata. Secara keseluruhan, keterlibatan aktif masyarakat berkontribusi terhadap keberlanjutan pengembangan kawasan wisata dan peningkatan kesejahteraan lokal.
References
Creswell, J. W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed (Edisi ke-3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamzah, S. N., Nursinar, S., & Ahmad, F. (2022). Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata Pantai Minanga di Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 17(1) 105–113. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i1.10333
Jia, X., & Chaozhi, Z. (2020). “Halal tourism”: Is it the same trend in non-Islamic destinations with Islamic destinations? Asia Pacific Journal of Tourism Research, 25(2), 189–204. https://doi.org/10.1080/10941665.2019.1687535
Maulana, N. (2021). Travel intention of Muslim tourist to visit non-Muslim country: A conceptual paper of extended theory of planned behavior (ETPB). International Journal of Islamic Business and Economics, 5(2), 141–156. https://e-journal.uingusdur.ac.id/Ijibec/article/view/607/334
Puspaningrum, O. L. (2024). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan objek wisata Pantai Gedo berbasis kearifan lokal. Jurnal Masyarakat dan Desa, 4(1), 1-21. https://jurnal.apmd.ac.id/index.php/JMD/article/view/417
Riyani, E. (2018). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan obyek wisata alam Air Terjun Jumog dan dampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat (Studi di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah) (Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta). Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Widodo, F. (2018). Evaluasi partisipasi masyarakat pada pembangunan infrastruktur dalam konteks pemberdayaan masyarakat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(2), 108–121. https://doi.org/10.21831/jppm.v5i2.15932
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Moh. sahrul Paludai, Rauf A. Hatu, Sainudin Latare, Sahrain Bumulo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.