Peran modal sosial dalam pengembangan UMKM minyak kelapa kampung: Kajian pemberdayaan masyarakat Desa Bandungan, Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.37905/sjppm.v1i4.154Keywords:
modal sosial, pemberdayaan UMKM, minyak kelapa kampung, kemandirian ekonomiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran modal sosial dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) minyak kelapa kampung di Desa Bandungan, Gorontalo. UMKM ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi lokal yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui wawancara mendalam dengan kelompok UMKM, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM di Desa Bandungan berjalan baik melalui pelatihan keterampilan dan penguatan jaringan sosial yang memungkinkan pelaku UMKM meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar. Modal sosial yang kuat terbukti memainkan peran penting dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antar anggota kelompok UMKM dan masyarakat sekitar, serta memperkuat ketahanan ekonomi desa. Kendala yang dihadapi termasuk ketergantungan pada pemasok bahan baku dan kemasan yang tidak stabil, namun upaya kolaboratif dengan pemerintah desa dapat memberikan solusi untuk memperkuat keberlanjutan usaha. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pemberdayaan yang berbasis modal sosial dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan ekonomi masyarakat desa.
References
Alfitri. (2011). Community development: Teori danaplikasi. Pustaka Pelajar.
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2012). Qualitative research for education: An introduction to theory and methods (5th ed.). Pearson Education.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Debi, Y. S., Musa, F. T., & Latare, S. (2023). Pemberdayaan kelompok usaha wanita tani di Desa Juriya Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo. Dynamics of Rural Society Journal, 1(2), 61-67. https://doi.org/10.37905/drsj.v1i2.11
Gemala, I., Amil, A., & Ramayanto, R. (2022). Pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Studi kasus pada usaha rengginang di Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa). JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB), 3(1), 16. https://doi.org/10.31764/jabb.v3i1.7566
Harold, R., & Wicaksono Wiroto, D. (2023). Socio-economic impacts of Gorontalo outer ring road development for farmers in Talulobutu Selatan Village. 01(01), 20–31. https://doi.org/10.37905/drsj.v1i1.8
Hamid, H. (2018). Manajemen pemberdayaan masyarakat. De La Macca
Kholifa, N. (2016a). Pengaruh modal sosial terhadap produktivitas petani (Studi kasus di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap). Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 5(1987), 89–97.
Minarni. (2020). Evaluasi labelling dan kemasan produk pangan. Universitas Bengkulu, 13–35.
Santoso, T. (2020). Memahami modal sosial. CV Saga Jawadwipa.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Tohir, R., Purnamasari, H., & Aditya, I. (2023). Peran pemerintah desa: Pengembangan UMKM di desa wisata Lebakmuncang Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Jurnal Trias Politika, 7(2), 293–310.
Untari, D. T. (2018). Metodologi penelitian: Penelitian kontemporer bidang ekonomi dan bisnis. Pena Persada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sahrain Bumulo, Rahmatiah, Beni Alwin Hunto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.