Relasi Sosial dalam Kultur Aruwa di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo

Authors

  • Funco Tanipu Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Yowan Tamu Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Nurckholis Muhamad Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.37905/sjppkm.v1i3%20Mei.119

Keywords:

Relasi Sosial, Kultur, Aruwa

Abstract

Masyarakat Desa Dulamayo Selatan memiliki perbedaan dalam pelaksanaan Aruwa yang sering dilakukan di Gorontalo. Selain makanan yang ada di atas kain putih, terdapat satu wadah atau baki yang disediakan dengan beberapa makanan di atasnya serta dinyalakan lampu botol. Makanan ini tidak boleh dimakan oleh orang-orang yang hadir dalam kegiatan Aruwa tersebut. Selain itu, orang yang sudah selesai makan tidak boleh menyusun piringnya jika masih ada beberapa orang yang sedang makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi sosial dalam kultur Aruwa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memahami situasinya, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kultur Aruwa dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan di antara sesama individu dalam masyarakat melalui kerja sama yang terjalin. Tujuan dilaksanakannya Aruwa adalah untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia agar mendapatkan ampunan dan ditempatkan di sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Kedua, terdapat bentuk relasi sosial yang dibangun dalam kultur Aruwa, yakni kerja sama (gotong royong) yang dapat diapresiasi sebagai upaya untuk membangun relasi antar individu secara solid. Ketiga, faktor yang mempengaruhi terjadinya relasi sosial dalam kultur Aruwa adalah: a) menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan suasana sekelilingnya; b) dorongan sebagai makhluk sosial atau ekonomi; dan c) keinginan untuk menjalin relasi (berkomunikasi) dengan manusia lainnya.

References

Amin, M. (2022). Relasi Sosial Dalam Al-Qur’an. QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies, 1(1), 30–47. https://doi.org/10.23917/qist.v1i1.523

Fajrussalam, H., Azizah, A., Rahman, E. A., Hafizha, Z., & Ulhaq, S. (2023). Hakikat Dan Eksistensi Manusia Sebagai Mahluk Yang Bermoral. Jurnal Of Social Science Research, 3(2), 1706–1721.

Mansur, A. (2021). Mengingat Kematian (Kajian Tematik Dalam Al Qur’an). Padang: CV. Percetakan Syamza.

Mirawati Et. Al. (2022). Budaya Massorong dalam Perspektif Sosiologi Agama. SOSIOLOGIA : Jurnal Agama Dan Masyarakat, 1(1), 1–17.

Nasehudin. (2015). Pembentukan sikap sosial melalui komunikasi dalam keluarga. Jurnal Edueksos, IV(1), 1–19.

Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Penerbit Media Sahabat Cendekia.

Raho, B. (2021). Teori Sosiologi Modern (Edisi Revisi). Cet. 2 – Maumere : Penerbit Ledalero.

Soemantri, N. P. (2019). Adaptasi Budaya Mahasiswa Asal Indonesia Di Australia. WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1), 46–56. https://doi.org/10.32509/wacana.v18i1.727

Sugiono, Rusdin, P. (2018). Metodologi Penelitian Sosial Suatu Pendekatan Teori dan Praktis. ALFABETA: Bandung.

Thaib, E. J. (2018). Dakwah Kultural Dalam Tradisi Hileyia Pada Masyarakat Kota Gorontalo. Al-Qalam, 24(1), 138. https://doi.org/10.31969/alq.v24i1.436

Wulandari, S. (2022). Makna SImbolik Dalam Tahlilan Masyarakat Gorontalo Di Desa Panggulo. Jurnal Tradisi Lisan Nusantara, 1(1), 61-79.

Downloads

Published

2024-05-25

How to Cite

Tanipu, F., Tamu, Y., & Muhamad, N. (2024). Relasi Sosial dalam Kultur Aruwa di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. SOSIOLOGI: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 167–175. https://doi.org/10.37905/sjppkm.v1i3 Mei.119