https://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/issue/feed Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025-12-09T01:02:25+00:00 Sahrain Bumulo sahrain@ung.ac.id Open Journal Systems <p align="justify"><strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> merupakan jurnal ilmiah peer-review dan Open Access yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal ini bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi para akademisi, peneliti, praktisi dalam mengembangkan, mendiskusikan, dan menerbitkan artikelnya di bidang Ilmu Sosial. <strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> diharapkan dapat menjadi wadah diseminasi hasil-hasil penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas dan dapat berkontribusi dalam menjawab wacana permasalahan di masyarakat.</p> <p align="justify"><strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> menerbitkan artikel 4 kali dalam setahun, yakni pada Bulan November, Februari, Mei, dan Agustus</p> <p align="justify">ISSN Online: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/3031-8424" target="_blank" rel="noopener">3031-8424</a></p> https://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/309 Potret Kehidupan Sosial Mahasiswa Pengamen di Kota Gorontalo: Studi Kasus Mahasiswa UNG Asal Kabupaten Buol 2025-06-12T10:04:15+00:00 Gunawan Saputra gunkaccil6766@gmail.com Rahmatiah rahmatia@ung.ac.id Dewinta Rizky R. Hatu dewinta@ung.ac.id <p><em>This study examines the phenomenon of students from Buol Regency who migrate to Gorontalo City and work as buskers to support themselves while pursuing their education at the Universitas Negeri Gorontalo (UNG). The aim of this study is to analyze the social life portrait of busker students, including their motivations, challenges, and interactions with their surrounding environment. The research adopts a descriptive qualitative approach, with data collection techniques involving observation, in-depth interviews, and documentation. The findings indicate that most of the busker students come from families with a lower-middle economic background. The primary factors driving them to busk include economic limitations, the desire for independence, and the outlet for their musical talents. Busking provides them with flexible working hours but is often accompanied by negative stigma from the community. Despite this, they demonstrate strong social resilience and are able to balance their roles as students and income earners. This phenomenon reflects the existence of an educated marginal group that requires attention in social planning and public policy.</em></p> 2025-11-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Gunawan Saputra, Rahmatiah, Dewinta Rizky R. Hatu https://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/464 Analisis Pelayanan Dalam Meningkatkan Kepuasan Publik Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo 2025-11-06T08:58:05+00:00 Wardah Khairunnisa khairunnisawardah72@gmail.com Arifin Tahir khairunnisawardah72@gmail.com Juriko Abdussamad khairunnisawardah72@gmail.com <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya kendala dalam pelayanan pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo. Kendala tersebut meliputi prosedur yang kurang efektif, waktu pelayanan yang relatif lama, serta sarana dan prasarana yang belum memadai, sehingga berdampak pada rendahnya kepuasan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kinerja pelayanan dalam meningkatkan kepuasan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo. Analisis dilakukan berdasarkan enam indikator utama, yaitu prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana, serta kompetensi petugas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pelayanan E-KTP telah berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), namun masih mengalami kendala pada tahap pengisian formulir pendaftaran yang dinilai kurang praktis. Waktu penyelesaian yang seharusnya 15 menit pada kenyataannya melebihi standar yang ditetapkan. Biaya pelayanan sepenuhnya gratis, tetapi masyarakat masih harus membeli formulir pendaftaran di luar kantor. Produk pelayanan, khususnya E-KTP, dinilai akurat dan sah untuk kebutuhan administrasi. Sarana dan prasarana tergolong memadai, meskipun tetap memerlukan peningkatan kualitas fasilitas. Kompetensi petugas juga relatif baik, ramah, dan responsif, meskipun masih terdapat petugas yang kurang sabar dalam memberikan pelayanan. Secara keseluruhan, pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo menunjukkan bahwa keenam indikator yang dianalisis telah terlaksana dengan cukup baik dan berkontribusi positif terhadap kepuasan publik. Meskipun demikian, inovasi pelayanan tetap perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih mudah, cepat, dan efektif.</p> 2025-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Wardah Khairunnisa, Arifin Tahir, Juriko Abdussamad https://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/462 Penerapan Etika Birokrasi Dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo) 2025-11-06T08:16:01+00:00 Maya Setyawaty Puhi mayasetyawatypuhi16@gmail.com Fenti Prihatini Dance Tui fenti@ung.ac.id Yakob Noho Nani yacobnani@ung.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penerapan Etika Birokrasi dalam Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo dilihat dari 5 dimensi yaitu (1) Pertanggungjawaban (<em>Responsibility</em>) (2) Pengabdian (<em>Dedication</em>) (3) Kesetiaan (<em>Loyality</em>) (4) Kepekaan (<em>Sensitivity</em>) (5) Persamaan (<em>Equality</em>). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, etika birokrasi telah diterapkan dengan cukup baik, yang tercermin dari tingginya tingkat tanggung jawab aparatur, pengabdian yang ramah dan cepat, serta penerapan prinsip kesetiaan, kepekaan, dan persamaan dalam pelayanan. Dalam pelayanan masih terdapat kendala seperti beban kerja yang tinggi, keterbatasan teknis, dan kasus insidental diskriminasi yang memerlukan perhatian. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan beberapa saran strategis, antara lain: penguatan pembinaan dan pengawasan internal, optimalisasi manajemen beban kerja dan sarana pelayanan, penerapan SOP yang konsisten, peningkatan pelatihan komunikasi aparatur, serta perluasan akses layanan melalui digitalisasi dan kerja sama lintas sektor. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan menjadi kunci untuk mewujudkan pelayanan publik yang profesional, efektif, dan berkeadilan.</p> 2025-11-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Maya Setyawaty Puhi, Fenti Prihatini Dance Tui, Yakob Noho Nani https://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/475 Lokakarya Pengembangan Website Pembelajaran untuk Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar 2025-12-09T01:02:25+00:00 Muhammad Faizal Rizky m.faizal.rizky@unm.ac.id Dariyono dariyono@unm.ac.id Merrisa Monoarfa merrisa@unm.ac.id <p><em>The gap between the demands for web-based instructional media design competencies and students' actual skills remains an issue in the Educational Technology Program at Universitas Negeri Makassar. This activity was carried out as a four-session workshop-based intervention, which included the introduction of website design concepts using the Canva platform, as well as prototype development using the Figma platform. The implementation methods included demonstrations, guided explorations, and mentoring during practice. Evaluation through pre- and post-surveys, observations, and product analysis showed an improvement in students' perception of the relevance of web design skills, their understanding of the structure of educational interfaces, and their ability to produce more systematic, interactive website prototypes that align with instructional design principles. These findings indicate that practice-based workshops can be an effective strategy for enhancing students' readiness to meet the demands of digital instructional media production in the creative industry and technology-based education era.</em></p> 2025-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Muhammad Faizal Rizky, Dariyono, Merrisa Monoarfa