Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm <p align="justify"><strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> merupakan jurnal ilmiah peer-review dan Open Access yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal ini bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi para akademisi, peneliti, praktisi dalam mengembangkan, mendiskusikan, dan menerbitkan artikelnya di bidang Ilmu Sosial. <strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> diharapkan dapat menjadi wadah diseminasi hasil-hasil penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas dan dapat berkontribusi dalam menjawab wacana permasalahan di masyarakat.</p> <p align="justify"><strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> menerbitkan artikel 4 kali dalam setahun, yakni pada Bulan November, Februari, Mei, dan Agustus</p> <p align="justify">ISSN Online: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/3031-8424" target="_blank" rel="noopener">3031-8424</a></p> en-US sahrain@ung.ac.id (Sahrain Bumulo) sosiologi@ung.ac.id (Deddy Tuu) Thu, 28 Nov 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Kebertahanan petani cengkeh: Studi kasus di Desa Linawan, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/175 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebertahanan petani cengkeh di Desa Linawan, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, yang merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami tantangan yang dihadapi petani cengkeh dan bagaimana mereka bertahan dalam menghadapi penurunan pendapatan akibat hasil panen yang tidak menentu. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan wawancara kepada petani cengkeh di Desa Linawan, serta observasi langsung terhadap praktik pertanian yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun petani cengkeh di desa ini mengalami penurunan pendapatan karena kegagalan panen yang disebabkan oleh faktor kurangnya perawatan kebun, tanaman cengkeh tetap memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi keluarga mereka. Petani juga mengelola tanaman lain, seperti cabai, kelapa, dan jagung, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keberlanjutan pertanian cengkeh di Desa Linawan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keterbatasan akses terhadap pelatihan, penyuluhan, serta dukungan pemerintah. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya diversifikasi usaha pertanian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi keberlanjutan petani cengkeh di masa depan.</p> Rauf A. Hatu, Sainudin Latare, Sahrain Bumulo, Prasetyo Satingi Copyright (c) 2024 Rauf A. Hatu, Sainudin Latare, Sahrain Bumulo, Prasetyo Satingi https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/175 Sun, 10 Nov 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada keluarga miskin di Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/133 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi keluarga berpenghasilan rendah di Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Program BLT bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin, namun dalam praktiknya, bantuan ini sering kali tidak digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan primer. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya memahami efektivitas penyaluran BLT serta bagaimana bantuan ini dimanfaatkan oleh penerima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran BLT di Desa Tolite Jaya berjalan dengan baik. Keberhasilan ini terlihat dari proses seleksi calon penerima BLT yang dilakukan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan, di mana persyaratannya sesuai dengan pedoman pemerintah. Selain itu, data penerima bantuan menunjukkan bahwa penyaluran BLT tepat sasaran, karena seluruh penerima merupakan masyarakat yang benar-benar miskin. Namun, terdapat temuan bahwa sebagian penerima tidak sepenuhnya menggunakan bantuan untuk kebutuhan pokok, melainkan untuk keperluan lain yang kurang mendesak.</p> Diannitami Panuna, Rauf A. Hatu, Ridwan Ibrahim, Sainudin Latare Copyright (c) 2024 Diannitami Panuna, Rauf A. Hatu, Ridwan Ibrahim, Sainudin Latare https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/133 Fri, 15 Nov 2024 00:00:00 +0000 Kampung keluarga berencana: Studi tentang konstruksi pengetahuan masyarakat mengenai KB http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/114 <p>Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang pesat menyebabkan tingginya angka pertumbuhan penduduk menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi negara. Sebagai respons terhadap permasalahan ini, pemerintah mencanangkan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi pengetahuan masyarakat mengenai KB di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini melibatkan satu Lurah Biawu, satu ketua Kampung KB, satu kader KB, dan empat masyarakat pengguna KB. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi pengetahuan masyarakat tentang KB dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: (1) Edukasi melalui media sosial yang digunakan masyarakat untuk mengakses informasi terkait program KB, (2) Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat melalui materi tentang KB untuk menambah pengetahuan mereka, dan (3) Penerapan nilai-nilai program KB dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat mengenai KB, antara lain: (1) Adanya bantuan yang diberikan sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat, dan (2) Perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan KB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan program Kampung KB di Kelurahan Biawu memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keluarga berencana.</p> Nirmala Makuta, Rahmatiah, Funco Tanipu, Rudy Harold Copyright (c) 2024 Nirmala Makuta, Rahmatiah, Funco Tanipu, Rudy Harold https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/114 Fri, 15 Nov 2024 00:00:00 +0000 Kwandang: Pusat perdagangan dan pertambangan di era Kolonial (1870-1891) http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/272 <p>Artikel ini membahas peran Kwandang sebagai pusat perdagangan dan pertambangan pada masa kolonial Belanda antara tahun 1870 hingga 1891. Terletak di pesisir utara Gorontalo, Kwandang memiliki posisi strategis yang menghubungkan Pulau Sulawesi dengan Maluku, menjadikannya jalur utama dalam perdagangan rempah-rempah dan eksploitasi sumber daya alam, terutama emas. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi untuk menganalisis dokumen arsip, laporan perdagangan, serta catatan perjalanan yang menggambarkan peran Kwandang dalam jaringan perdagangan kolonial. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menganalisis arsip kolonial, laporan dagang, dan catatan perjalanan Belanda untuk menggambarkan aktivitas perdagangan dan pertambangan di Kwandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kwandang menjadi pusat penting dalam perdagangan rempah-rempah, emas, damar, dan rotan, yang melibatkan pedagang dari berbagai wilayah seperti Bugis, Makassar, dan Cina. Eksploitasi sumber daya alam di wilayah ini didorong oleh kebijakan kolonial Belanda yang juga membangun infrastruktur seperti benteng untuk mengawasi aktivitas ekonomi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa Kwandang berperan signifikan dalam perkembangan ekonomi dan sosial Gorontalo pada masa kolonial serta menjadi bagian penting dalam dinamika kolonialisme di Indonesia.</p> Andris K. Malae, Sutrisno Mohamad, Asmun Wantu Copyright (c) 2024 Andris K. Malae, Sutrisno Mohamad, Asmun Wantu https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/272 Tue, 26 Nov 2024 00:00:00 +0000 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih dan sehat di Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/230 <p>Pengabdian masyarakat ini diintegrasikan dengan program Membangun Desa MBKM Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Gorontalo yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih, dan sehat di Desa Buntulia Tengah. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi rendahnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau, bersih, dan sehat di desa tersebut. Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain penanaman pohon di pinggiran Sungai Buntulia, yang melibatkan aparat pemerintah, pemuda Karang Taruna, dan masyarakat Desa Buntulia Tengah. Untuk mendalami lebih lanjut mengenai partisipasi masyarakat, kegiatan ini juga menyelenggarakan focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, dan masyarakat setempat. Tindak lanjut dari FGD ini meliputi program pengadaan tempat sampah hasil kerja sama antara mahasiswa, PT. Pani Gold, pemerintah, dan masyarakat Desa Buntulia Tengah. Selain itu, bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Geografi, telah dihasilkan peta potensi geodiversitas yang bermanfaat untuk mengantisipasi lokasi yang berpotensi menimbulkan bencana alam.</p> Rudy Harold, Mohamad Mantali, Abdul Jalal Saleh, Yunir Tulong, Amelia Fitriani Patilima, Nur’Ain Olivia P. Akib, Fauzia Hambali, Sesmita Buhang, Nur Indah Hasan, Siti Nurazizah Mahmud, Farhand M. Q. Abay, Rifanto Itani, Mohamad Fahrezi Arumasi, Mentari Qarima Lantu, Iskawati Laginta, Nur’Ainun Baadi, Farha Mamonto Copyright (c) 2024 Rudy Harold, Mohamad Mantali, Abdul Jalal Saleh, Yunir Tulong, Amelia Fitriani Patilima, Nur’Ain Olivia P. Akib, Fauzia Hambali, Sesmita Buhang, Nur Indah Hasan, Siti Nurazizah Mahmud, Farhand M. Q. Abay, Rifanto Itani, Mohamad Fahrezi Arumasi, Mentari Qarima Lantu, Iskawati Laginta, Nur’Ainun Baadi, Farha Mamonto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/230 Wed, 20 Nov 2024 00:00:00 +0000 Pemberdayaan pertanian lokal: Pemanfaatan limbah batang jagung dalam bentuk pupuk organik kompos di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Tahun 2024 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/232 <p>Desa Banuroja dikenal sebagai salah satu daerah penghasil jagung utama di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Kegiatan pertanian yang menghasilkan jagung dalam jumlah besar juga menghasilkan limbah batang jagung yang melimpah. Hingga saat ini, banyak petani yang membakar limbah batang jagung atau membiarkannya membusuk di lahan. Limbah batang jagung, yang selama ini dianggap sebagai masalah lingkungan oleh petani, ternyata memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai pupuk ramah lingkungan karena mengandung selulosa, hemiselulosa, serta lignin sebagai penyusun utama serasah tanaman. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan pupuk organik guna mengurangi volume limbah pertanian, meningkatkan kesuburan tanah, serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Desa Banuroja. Kegiatan Pemberdayaan Pertanian Lokal: Pemanfaatan Limbah Batang Jagung dalam Bentuk Pupuk Organik Kompos berlangsung di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Tahun 2024 selama 30 hari pada bulan Agustus 2024. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemanfaatan kompos sebagai pupuk organik masih belum optimal. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembuatan dan penggunaan kompos, keterbatasan infrastruktur pengolahan limbah organik, serta kurangnya standarisasi kualitas kompos yang beredar di pasaran.</p> Yowan Tamu, Abdul Wahab Thomas, Hartono Hadjarati, Nur Izatul Amin Copyright (c) 2024 Yowan Tamu, Abdul Wahab Thomas, Hartono Hadjarati, Nur Izatul Amin https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/232 Mon, 25 Nov 2024 00:00:00 +0000