Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm <p align="justify"><strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> merupakan jurnal ilmiah peer-review dan Open Access yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal ini bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi para akademisi, peneliti, praktisi dalam mengembangkan, mendiskusikan, dan menerbitkan artikelnya di bidang Ilmu Sosial. <strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> diharapkan dapat menjadi wadah diseminasi hasil-hasil penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas dan dapat berkontribusi dalam menjawab wacana permasalahan di masyarakat.</p> <p align="justify"><strong>Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> menerbitkan artikel 4 kali dalam setahun, yakni pada Bulan November, Februari, Mei, dan Agustus</p> <p align="justify">ISSN Online: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/3031-8424" target="_blank" rel="noopener">3031-8424</a></p> Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo en-US Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 3031-8424 Strategi Petani Sawah dalam Menghadapi Musim Kering di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/271 <p>Indonesia, sebagai negara agraris, menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin signifikan, khususnya kekeringan selama musim kemarau. Kekeringan berdampak langsung pada produktivitas pertanian, terutama pada sawah yang bergantung pada pasokan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh petani sawah di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, dalam menghadapi musim kering. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi yang digunakan petani dalam menghadapi musim kering, di antaranya: 1) Strategi Pemilihan Jenis Padi, yaitu petani memilih jenis padi yang tahan terhadap kondisi air terbatas selama musim kering untuk menghindari kerugian akibat gagal panen; 2) Diversifikasi Pendapatan di Luar Pertanian, di mana petani mencari pekerjaan di luar pertanian, seperti transportasi (bentor) dan usaha jasa (warung), untuk menutupi kerugian hasil panen selama musim kering; 3) Strategi Pemanfaatan Sumber Air, yaitu petani menggunakan pompa air untuk mengangkat air dari sungai ke areal persawahan yang mengalami kekeringan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami adaptasi petani terhadap tantangan ekosistem serta merekomendasikan kebijakan pendukung untuk meningkatkan ketahanan petani terhadap musim kering.</p> Nuraisyah Ramadani Wungguli Rauf A. Hatu Yowan Tamu Sahrain Bumulo Copyright (c) 2025 Nuraisyah Ramadani Wungguli, Rauf A. Hatu, Yowan Tamu, Sahrain Bumulo https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-02-20 2025-02-20 2 2 52 62 10.37905/sjppm.v2i2.271 Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/220 <p>Industri pariwisata telah berkembang pesat dan menjadi salah satu sumber devisa utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan potensi wisata bahari yang melimpah. Salah satu destinasi yang tengah berkembang adalah Kawasan Wisata Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, yang dibuka pada tahun 2020. Pantai ini menarik wisatawan tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena berbagai fasilitas pendukung seperti ayunan, gazebo, dan cottage. Pengelolaan yang optimal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Minanga. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, guna menggali secara mendalam makna partisipasi masyarakat dalam konteks pembangunan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat mencakup tiga bentuk utama: partisipasi pikiran, tenaga, dan materi. Masyarakat terlibat dalam pemberian ide dan saran, pelaksanaan pembangunan infrastruktur, serta penyediaan sumber daya melalui usaha kecil dan fasilitas wisata. Dukungan pemerintah daerah berupa pelatihan dan bantuan pendanaan menjadi faktor pendukung utama. Kendala yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat jangka panjang dari sektor pariwisata. Secara keseluruhan, keterlibatan aktif masyarakat berkontribusi terhadap keberlanjutan pengembangan kawasan wisata dan peningkatan kesejahteraan lokal.</p> Moh. Sahrul Paludai Rauf A. Hatu Sainudin Latare Sahrain Bumulo Copyright (c) 2025 Moh. sahrul Paludai, Rauf A. Hatu, Sainudin Latare, Sahrain Bumulo https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-02-20 2025-02-20 2 2 63 74 10.37905/sjppm.v2i2.220 Upaya Aparatur Desa dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/215 <p>Peningkatan ekonomi di Desa Tombulilato sangat bergantung pada partisipasi aktif aparatur desa, yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pelaksanaan program pembangunan desa. Pendekatan ini selaras dengan prinsip fungsionalisme Talcott Parsons, yang menekankan pentingnya peran individu dalam mencapai tujuan kolektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya aparatur desa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Kepala desa menerapkan berbagai program yang bersifat inklusif dan partisipatif guna mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi, dengan tujuan menciptakan stabilitas sosial yang merata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, karena selaras dengan fokus kajian tentang penguatan peran aparatur desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek teknis, finansial, dan partisipatif, aparatur desa berperan efektif sebagai fasilitator pembangunan ekonomi. Meskipun masih terdapat tantangan, kerja sama antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program, sesuai dengan tujuan menciptakan masyarakat yang sejahtera dan harmonis.</p> Moh. Fajar Tangahu Rahmatiah Ridwan Ibrahim Sahrain Bumulo Copyright (c) 2025 Moh. Fajar Tangahu, Rahmatiah, Ridwan Ibrahim, Sahrain Bumulo https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-02-15 2025-02-15 2 2 75 89 10.37905/sjppm.v2i2.215 Bergesernya Pingitan dalam Tradisi Bidodareni: Studi di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/278 <p>Bidodareni adalah tradisi adat Jawa Tondano yang melambangkan malam pengantin atau malam perpisahan masa remaja seorang wanita, karena keesokan harinya ia akan menikah. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan pingitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran yang terjadi dalam tradisi Bidodareni di Desa Yosonegoro. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pergeseran pingitan dalam tradisi Bidodareni dipengaruhi oleh modernisasi, globalisasi, serta perubahan pola pikir generasi muda terhadap adat dan tradisi. Meskipun demikian, sebagian masyarakat Jawa Tondano di Desa Yosonegoro masih melaksanakan tradisi ini dengan menyesuaikan diri pada kondisi sosial dan kebutuhan individu. Oleh karena itu, Bidodareni tetap menjadi bagian dari identitas budaya Jawa Tondano, meskipun telah mengalami adaptasi dalam pelaksanaannya.</p> Siti Samsiya Ibrahim Yowan Tamu Dewinta Rizky R. hatu Copyright (c) 2025 Siti Samsiya Ibrahim, Yowan Tamu, Dewinta Rizky R. hatu https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-02-20 2025-02-20 2 2 90 99 10.37905/sjppm.v2i2.278 Tradisi Mogimbalru di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara http://ejurnal.fis.ung.ac.id/index.php/sjppm/article/view/170 <p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami fungsi sosial dan solidaritas sosial dalam tradisi <em>Mogimbalru</em> di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Tradisi ini berupa ritual mandi suci yang dilakukan masyarakat sebelum memasuki bulan Ramadan, yang bertujuan untuk membersihkan diri secara lahiriah dan batiniah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pemangku adat, observasi langsung terhadap pelaksanaan ritual, dan dokumentasi pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi <em>Mogimbalru</em> berfungsi sebagai sarana untuk mempererat solidaritas sosial, memperkuat nilai-nilai spiritual, serta mempertahankan identitas budaya lokal. Pemimpin adat memiliki peran sentral dalam pelestarian tradisi ini, sementara dukungan dari pemerintah dan komunitas lokal turut memperkuat keberlanjutan tradisi di tengah arus modernisasi.</p> Septiani van Gobel Ridwan Ibrahim Funco Tanipu Sahrain Bumulo Copyright (c) 2025 Septiani van Gobel, Ridwan Ibrahim, Funco Tanipu, Sahrain Bumulo https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-02-25 2025-02-25 2 2 100 109 10.37905/sjppm.v2i2.170